Pentingnya Membangun Perencanaan Sebelum Berkeluarga
Bagi kamu yang sudah memiliki rencana untuk membangun rumah tangga, diperlukan perencanaan yang matang baik dari segi mental, keuangan, dan kesehatan. Tidak dapat dipungkiri, setelah menikah akan banyak tanggung jawab yang harus kamu dan pasangan bagi dan rundingkan bersama seperti biaya kehamilan, melahirkan, serta biaya pendidikan untuk anak kelak. Hal lain yang tidak boleh terlupakan juga adalah memiliki asuransi keluarga terbaik untuk masa depan. Kira-kira, apa saja ya hal-hal yang harus dilakukan sebelum membina rumah tangga? Berikut rangkumannya.
Sebelum Memutuskan Memiliki Anak, Ada Baiknya Memeriksa Kondisi Kesehatan
Ada baiknya, bagi pasangan yang ingin memiliki momongan memeriksakan kesehatan sedari dini. Kondisi kecukupan gizi ternyata memengaruhi kondisi sel sperma dan sel telur pada saat mulai masuk di fase kehamilan. Ada baiknya, bagi calon ibu untuk mengonsumsi asam folat 6 bulan sebelum menikah. Tidak lupa untuk cek kadar zat besi dalam tubuh bagi para calon pengantin wanita, karena kekurangan zat besi ternyata bisa menyebabkan calon ibu mengidap anemia dan memengaruhi melemahnya IQ anak.
Kehamilan Itu Milik Pasangan Suami Istri
Ternyata, peran suami sangat penting dalam masa kehamilan. Di sini suami harus bisa mengawasi dan memenuhi kebutuhan nutrisi ketika sang istri mengandung. Seperti ketika cara makan sang istri yang bisa berubah karena mual. Suami bisa membantu dengan mengaturnya dengan cara makan dengan porsi sedikit namun sering. Tidak lupa untuk selalu memperhatikan asupan nutrisi yang masuk bagi calon sang buah hati dari makanan yang dikonsumsi ibunya.
Memastikan Segala Persiapan, Seperti Persiapan Finansial
Bagi pasangan muda, ketika sudah ada tanda diberikan momongan, jangan seketika langsung kalap untuk membeli perlengkapan bayi yang hanya digunakan sementara yang bisa menyebabkan kebocoran finansial. Alangkah baiknya apabila pasangan muda sudah memikirkan masa depan anak, salah satunya adalah dana pendidikan. Dana pendidikan mengalami inflasi sebesar 20% sehingga mungkin alokasi dana untuk membeli perlengkapan bayi yang sementara bisa dialokasikan untuk biaya pendidikan kelak. Tidak hanya itu, bagi orang tua harus mempersiapkan dana kesehatan dan dana darurat juga.
Atur Keuangan Bersama Pasangan
Hal terakhir yang paling penting adalah mengantur semua alokasi pemasukan berdua dengan pasangan dengan cara yaitu kalkulasi semua penghasilan. Hal ini dilakukan untuk mengetahui seberapa besar pemasukan yang kamu dapatkan selama sebulan. Lalu, buatlah catatan prioritas keuangan seperti biaya listrik, air, internet, iuran sampah, atau keamanan dan sebagainnya. Penting untuk mengkalkulasi pengeluaran wajib selama sebulan. Setelah semua pengeluaran wajib diketahui, kamu sudah bisa menghitung alokasi dana lainnya yaitu dana untuk ditabung, investasi, atau asuransi. Tidak lupa untuk menyiapkan dana cadangan atau dana darurat.
Last but not least, tidak lupa untuk selalu membedakan mana barang kebutuhan dan mana barang keinginan. Biasanya, diskon-diskon yang bertaburan bisa membuat pengeluaran kamu dan pasangan bocor. Selain itu, jika kamu dan pasangan memiliki kartu kredit, sebisa mungkin gunakan seminimal mungkin, yaitu tidak lebih dari 30% penghasilan kamu dan pasangan. Nah, semoga dengan adanya artikel ini bisa membantu kamu lebih mantap untuk menuju ke pelaminan dengan persiapan yang matang, ya!